Selamat Datang

SALAM KORSA !


Untuk kepentingan Kesolidan Alumni Menwa sat-3 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kami mohon kepada para alumni untuk menmberikan alamat terbaru dan no. telepon ke email: alumnimenwa3@yahoo.com atau menulis pesan di blog ini. terima kasih

Bagi Donatur maupun Alumni yang berkenan memberikan bantuan bisa disampaikan no.Rekening BRI : 3838-01-000613-53-8 atas nama FARDAN KHOLID MURTADHO dengan memberi konfirmasi ke e-mail kami


Admin: aan y-22 ( 081575023924) Ketua Alumni Nurul Amri Pasaribu (085747848306)



Anda Pengunjung Ke...

Daftar Alumni 2010 (KLIK WARNA PUTIH UNTUK TAMPILAN BESAR)

Selasa, 18 November 2008

APA ITU MENWA?

RESIMEN MAHASISWA MAHAKARTA
SATUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

A.PENDAHULUAN.
Pemuda merupakan aset bangsa yang perannya sangatlah menonjol dalam segala bidang maupun sektor, sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan. Gerakan Pemuda mulai dipelopori dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, sebagian pendirinya adalah pemuda, pelajar dan mahasiswa. Setelah tercetusnya sumpah pemuda 1928, para pemuda, pelajar dan mahasiswa rela meninggalkan bangku sekolahnya untuk mengangkat senjata guna merebut kemerdekaan, yang lebih dikenal dengan nama Tentara Pelajar (TP). Semua itu dilakukan karena mereka memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang sangat tinggi.

B. DASAR MENWA
1. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945
2. Pasal 28 UUD 1945
3. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945
4. UU No 3 Th 2002 ttg Pertahanan Negara
5. KB 3 Menteri Th 2000
6 Keputusan Menteri Agama RI No. 146 Tahun 1991 Tentang Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Agama Islam.
7. Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta no.18 tahun 1998 tentang organisasi Kemahasiswaan dilingkungan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

C. VISI,MISI MENWA KE DEPAN
Visi
Membangung kader pejuang dan Pemikir sebagai jawaban terhadap tantangan dan perubahan peradaban
Misi
1. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa ke arah kepemimpinan
2. Pantang menyerah dan berwawasan kebangsaan
3. Mengembangkan jiwa patriotik, pemikir akademik

D. SEJARAH RESIMEN MAHASISWA
a. Tinjauan Historis dan Psikilogis
1. Resimen Mahasiswa pertama kali dibentuk oleh Jenderal Besar A. H. Nasution (Alm). Pada pemerintahan orde lama, misi dan tujuan dari pembentukan Menwa terutama untuk membendung penyebaran paham komunis dalam kampus, dihadapkan dengan “Ancaman Nyata”, yaitu organisasi kepartaian termasuk PKI seperti CGMI dan lain-lain.
2. Pada masa orde baru peran Menwa lebih ditingkatkan, terutama guna ikut serta dalam menjamin stabilitas nasional khususnya di lingkungan kampus.
3. Pada tahun 1959 dengan keputusan Panglima III/Siliwangi nomor : 40-25/S/1959 diselenggarakan wajib latih bagi mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung. Setel;ah dikumandangkan TRITURA, oleh Menteri Keamanan Nasional dikeluarkan SKIP Nomor : Mi/0307/1961 tanggal 30 Desember 1961 tentang Latihan Kemiliteran di Perguruan Tinggi dengan Score 147 jam.
4. Istilah Resimen Mahasiswa lebih dikenal tahun 1963. Legitimasi keabsahannya adalah Keputusan Bersama WAMPA HANKAM dan Menteri PTIP Nomor : M/A/20/63 tentang Pelaksanaan Wajib Latih dan Pembentukan Resimen Mahasiswa di Perguruan Tinggi.
5. Resimen Mahasiwa Mahakarta berdiri pada tanggal 10 Januari 1963 dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
6. Pada tanggal 27 Mei 1966, Resimen Mahasiswa Satuan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berdiri. Yang mana pada saat itu masih dalam bentuk Batalyon 3 IAIN Sunan Kalijaga.
7. Pada tahun 1967 terjadi perubahan pokok pikiran yang menggabungkan 3 bentuk DIKHANKAMNAS menjadi 1 bentuk yakni Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA) yang menjadi 3 bentuk, masing-masing dengan kualifikasi Tamtama Walawa, Bintara dan Perwira. Pada tahun 1972 walawa ditingkatkan menjadi pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan, dengan Keputusan Bersama Tiga Menteri, ttg Pembinaan organisasi Resimen Mahasiswa dalam rangka mengikutsertakan Rakyat dalam pembelaan negara. Pada tanggal 19 Januari 1978 dikeluarkan lagi SKB 3 Menteri tentang Juklak Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa. Kemudian guna menyesuaikan situasi dan kondisi maka pada tanggal 28 Desember 1994 diadakan peninjauan kembali dengan menghasilkan SKB 3 Menteri ttg Pembinaan dan Penggunaan Resimen Mahasiswa dalam Bela Negara. Dan sebagai Juklak, pada tanggal 14 Maret 1996 dikeluarkan beberapa keputusan Dirjen Persmanvet, tentang :
1. Juklak Pendidikan dan Pelatihan Resimen Mahasiswa.
2. Juklak pakaian seragam, Dhuaja, dan Tunggul Resimen Mahasiwa dan pemakaiannya.
3. Peraturan Disiplin Resimen Mahasiswa.
Pada tanggal 13 November 1996 Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud ttg Juklak Pembinaan Satuan Resimen Mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.
b. Tinjauan Yuridis
a) UU Haneg No. 29 Tahun 1954, yang dalam ketentuan peralihan UU RI No. 20/1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Han Neg.
b) Kepres RI No. 55 Tahun 1972 tentang Penyempurnaan Hansip dan Wankamra ralam rangka Tibsishankamrata.
c) Kepres tersebut ditindaklanjuti dengan Kep Bersama menhankam, Mendikbud dan Mendagri No. Kep/11/XII/1984, tgl 28 Desember 1984 tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa dalam Bela Negara.
d) Undang-undang RI No. 56 tahun 1999 tentang Ratih
e) Undang-undang RI No. 3 Tahun 2002 tentang han Neg.

E. TUJUAN PEMBENTUKAN RESIMEN MAHASISWA.
Adapun tujuan pembentukan resimen mahasiswa :
1. Sebagai wadah penyaluran potensi mahasiwa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara.
2. Mempersiapkan mahasiwa yang memiliki sikap disiplin, pengetahuan fisik dan mental agar mereka mampu melaksanakan tugas bela negara serta menanamkan dasar-dasar kepemimpinan dengan tetap mengacu pada tujuan pendidikan nasional.
3. Mempersiapkan potensi mahasiwa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam rangka sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA).

F. LAMBANG-LAMBANG
1. Lambang Resimen Mahasiwa Indonesia
a. Segi lima : Pancasila yang menjadi landasan idiil.
b Simbol Hankam : Tanggung jawab pembinaan pengetahuan kematraan.
c. Senjata Bersilang bulu kalam : Pemuda Pejuang.
d. Padi Kapas : Kesejahteraan dalam lingkup Depdagri.
e. Buku : Imu pengetahuan (garba ilmiah) dalam lingkup Depdikbud.
f. Widya Castrena Dharma Siddha : Menyempurnakan kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.
Warna :
1) Merah : keberanian.
2) Kuning : luhur, agung, cendikia.
3) Putih : Suci.
4) Hitam : Teguh
5) Hijau : Generasi muda
6) Biru : Setia kepada nusa dan bangsa.
2. Lambang-lambang daerah menyesuaikan daerahnya masing-masing.
a. Keris dengan lekuk tiga : Keris pusaka leluhur rakyat Yogyakarta/Mataram, tiga lekuk sebagai lambang Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).
b. Toga segi lima dan bundar merah : Calon sarjana pancasila yang berjuang dengan penuh keberanian serta berjiwa patriotisme.
c. Bintang dan senjaqta : jangkauan cita-cita yang hendak dicapai oleh pemuda pejuang.
d. Enam helai bulu sayap dan tiga helai bulu ekor : Enam puluh tiga (63) --- 1963 --- 10 Januari 1963 kelahiran resimen Pembangunan Mahakarta/WALAWA, cikal bakal Menwa Mahakarta.
e. Prajna Vira Dharma Cevana : Memenuhi Kewajiban sebagai pejuang dan pemikir.

G. KEDUDUKAN RESIMEN MAHASISWA DALAM UU NO. 20 TAHUN 1982.
1. Ketertiban Umum (Tibum)
Meliputi usaha-usaha untuk memelihara ketertiban masyrakat, kelancaran kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Perlindungan Rakyat (Linra)
Meliputi usaha-usaha untuk menanggulangi gangguan ketentraman masyarakat maupun ketertiban umum.
3. Keamanan Rakyat (Kamra)
Meliputi usaha dan atau mentiadakan gangguan keamanan atau subversi yang dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan.
4. Perlawanan Rakyat (Wanra)
Meliputi usaha-usaha untuk menghadapi atau menanggulangi atau menghancurkan musuh yang hendak menduduki atau menguasai wilayah atau sebagian wilayah R.I.

H. PERANAN&FUNGSI MENWA
1. FORUM STUDY
Kegiatan pengembangan penalaran untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota seperti Diskusi,Seminar,Lokakarya,Penataran
2. LATIHAN
Merupakan kegiatan fisik guna menanamkan mental,disiplin serta kemampuan fisik yang tangguh dalam pelaksanaan tugas
3. PENYULUHAN
Memberikan penjelasan terhadap konsep Bela Negara kepada lingkungan masyarakat,khususnya masyarakat kampus.
4. LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
Menanamkan jiwa kepemimpinan bagi anggota
5. KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA
Negara dalam keadaan kacau/perang Menwa selaku bagian dari Komponen bangsa yg terlatih dpt dilibatkan sebagai non combatan sbg Komp Han Neg
6. KOMPONEN LINMAS
Menwa dapat dilibatkan dalam penanggulangan bencana/pengungsi oleh Pemda sebagai LINMAS.

I. PROGRAM KERJA
UKM Menwa Baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta secara umum dalam menentukan program kerja terdiri dari dua bagian. Pertama program kerja Struktural (Program kerja yang terprogram), Kedua Proram kerja Insidental. Program kerja structural biasanya ditentukan secara teratur setiap tahun, sebagai conoh : program kerja pada Tahun 2007 sebagaimana terlampir. Adapun program kerja insidenal, berdasarkan Siuasi dan kondisi (Sikon) sekitar.
BIDANG KE-MENWAAN
1. Pendidikan Berjenjang yaitu pendidikan bagi setiap anggota Menwa untuk syarat mutlak menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan Menwa yang terdiri dari pendidikan dasar bertujuan membentuk pribadi yang mempunyai sikap,disiplin,mental kemampuan fisik,pengetehuan dan keterampilan dasar,sebagaimana yang disyaratkan agar dpat melaksanakan tugas dan fungsi Menwa.Kursus Kader Pelaksana untuk membentuk kader pelaksana Menwa yang punya sikap,disiplin,mental,pengetahuan dan keteramlpilan manajemen,kemampian fisik dan mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi Perlindungan Masyarakat.Kursus Kader Pimpinan untuk membentuk kader pipmpinan yang punya sikap disiplin,mental,pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan,kemampuan fisik dak kemampuan memipin kegiatan lingkungan masyarakat.
2. Pendidikan Khusus untuk menumbuhkan dan menigkatkan pengetahuan khusus srta memelihara keterampilan anggota sseperti latihan SAR,Kursus Dinas Staf,Pemantapan Provost,dll yang dari tauhn ke tahun bisa berubah sesuai program yang ditetapkan.

J. PENUTUP
Demikian selayang pandang tentang Menwa semoga dapat memberi penjelasan dan tentunya, sebagai salah satu sarana silaturrahmi baik secara internal maupun external demi terjalinnya kebersamaan dalam menjaga utuh dan kokohnya NKRI.

Sumber : menwa3.blogspot.com

Senin, 17 November 2008

Temu Alumni


Alhamdulillah, waktu yang di tunggu para alumni datang juga "temu alumni" kegiatan tersebut terlaksana tepatnya pada Ahad, 16 November 2008 di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tidak banyak memaang alumni yang hadir, tercatat 23 alumni yang hadir dari mulai yudhaVIII sampai yudha XXVI. Namun, kami yakin pertemuan tersebut akan menjadi titik awal kegiatan temu alumni yang akan datang. dalam kesempatan tersebut membahas 2 hal, yang pertama, masalah regenerasi Menwa UIN kaitannya dengan kuantitas anggota dalam hal ini untuk personil marching band dan juga masalah pendanaan yang kedua masalah pensolidan alumni. salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah dibentuknya dewan alumni dengan kepengurusan sebagai berikut:

Pembina : Drs. Edi Purwandi (Y-IX)
Drs. Kholid Zulfa, M.Si (Y-XII)
Ketua : Nurul Amri Pasaribu (Y-XV)
Sekretaris : Ansorih (Y-XXII)
Sekretaris II : Sakuri (Y-XXVI)
Bendahara : Herawati (Y-XV)

Korwil
DIY : M. Hidayat (Y-IX)
JATENG : Drs. Sukamto (Y-XII)
JATIM : Mayor Saichu (Y-XVI)
JABAR : Nurcholis (Y-XVI)


Kamis, 13 November 2008

Thanks to Menwa


makasih adik-adik menwa UIN yk yang telah membantu kegiatan fieldtrip di SD Budi Mulia Dua Yogyakarta. (aan+ wahyu y-22)


Rabu, 30 April 2008

Selasa, 22 April 2008

Senin, 21 April 2008

Galeri Menwa

Berbagi dan Peduli






LATSAR, Melatih Mental, Otot dan Otak





OSPEK, Menwa in Action













Selasa, 25 Maret 2008

SEJARAH MENWA UIN

putarResimen Mahasiswa (MENWA) Sat-03 UIN Sunan Kalijaga Yogakarta
Resimen Mahasiswa merupakan satu wadah dalam rangka keikutsertaan pemuda, khususnya mahasiswa, dalam usaha-usaha pembelaan negara sebagai pengamalan UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 didayagunakan ke dalam sishankamrata sebagai komponen rakyat terlatih. Keberadaan MENWA dengan cirinya yang spesifik sebagai pejuang dan pemikir sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang stabilitas dan dinamisasi kehidupan kampus. Sebagai aktualisasi dari arti penting tersebut maka melalui radiogram Menteri Koordinator Hankam No. 43/303/64 lahir instruksi tentang pembentukan MENWA. Untuk menindaklanjuti hal tersebut pada tanggal 19 April 1977 secara definitif dan administratif melalui keputusan Gubernur DIY No. KPTS.006/IV/1977 resmi berdiri Resimen Mahasiswa Mahaka.
Pada tahun 1977 dididiklah beberapa angota MENWA di Pusat Pendidikan Pertempuran untuk dibekali ilmu keprajuritan. Ketika itu baru lima mahasiswa yang lulus dalam pendidikan tersebut, di antarannya Drs. Aziz ahmadi dan Drs. Bugung Nurlan Tanjung. Merekalah yang merupakan Yudha-Yudha perintis berdirinya MENWA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan semenjak turunnya Juklak BinMenwa (SKB 3 Menteri) tahun 1978, maka berdirilah MENWA batalyon 3 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersamaan dengan UGM (Batalyon 1), IKIP (Batalyon 2) dan UPN Veteran (Batalyon 4). Dalam perjalanannya Batalyon ini kemudian berubah menjadi Satuan.
Selanjutnya seiring dengan perjalanan sejarah bangsa di era reformasi, MENWA pun terkena imbasnya, salah satunya adalah sesuai surat edaran Depdiknas Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi No. 2081/D/T/2000 tentang pemberdayaan MENWA di perguruan tinggi dan SKB tiga menteri serta otonomi daerah RI tanggal 11 Oktober 2002 No. KB/14/M/X/2002, No. 6/U/KB/2002 dan No. 39A tahun 2000 tentang pemberdayaan MENWA sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Satuan Menwa UIN Sunan Kalijaga berubah menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) MENWA Baru. Menwa Baru dituntut untuk dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang pejuang pemikir dengan selalu menyelaraskan IQ, EQ dan SQ yang diperoleh dalam perkuliahan dalam rangka menunjang stabilitas dan dinamisasi kampus menuju tatanan yang kondusif dengan didukung oleh komponen kampus yang ada.
Secara umum kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan UKM Menwa Baru UIN Sunan Kalijaga terbagi dalam bidang :
1. Pendidikan Kemenwaan, meliputi : Pendidikan Berjenjang seperti Pra pendidikan dasar (Pradiksar), Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), Kursus Kader Pelaksana (Suskalak), Kursus Kader Pimpinan (Suskapin); dan Pendidikan Tambahan seperti Latihan search and Rescue (SAR), Kursus Staf Dinas (KDS), Gladi Posko, Latihan Kepemimpinan Keputrian dan Kursus Pembinaan Mental.
2. Penerangan dan Pengabdian Pada Masyarakat, meliputi : Pengajian Desa Binaan, Peringatan Hari Besar Islam/Nasional, bakti Sosial, Pengadaan SIM Kolektif, dan Kegiatan-kegiatan Keagaman intern seperti Yasinan dan diskusi.
Sumber: situs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta